Sabtu, 13 Juni 2015

pengobatan pijat listrik

Kelistikan dan Kemagnetan yang timbul dalam
Tubuh Manusia
1. Sistem syaraf dan neuron
Sistem syaraf dibagi menjadi dua bagian yaitu
sistem syaraf pusat dan otonom. Sistem syaraf
pusat terdiri diantaranya otak, medulla spinalis dan
perifer. Saraf perifer ini adalah saraf-saraf yang
mengirim informasi sensoris ke otak atau ke
medulla spinalis disebut saraf afferen sedangkan
serat saraf yang menghantarkan informasi dari
otak atau medula spinalis ke otot serta kelenjar
disebut sistem saraf efferen sedangkan sistem
saraf otonom mengatur organ dalam tubuh seperti
jantung usus dan kelenjar-kelenjar sehingga
pengontrolan sistem ini dilakukan dengan tidak
sadar yakni bekerja secara sendiri-sendiri.
2. Konsentrasi ion di dalam dan di luar sel
merupakan suatu model potensial istirahat
pada waktu = 0 dimana ion K akan melakukan
difusi dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi
rendah sehingga pada saat tertentu akan terjadi
membran dipole atau membran dua kutub di mana
larutan dengan konsentrasi yang tadinya rendah
akan kelebihan ion positif, kebalikan dengan larutan
yang konsenrasi tinggi akan mengalam
kekurangan ion sehingga menjadi lebih negatif.
3. Kelistrikan saraf
Dalam bidang Neuroatomi akan dibicarakan
kecepatan impuls serat saraf, serat saraf yang
berdiameter yang besar mempunyai kemampuan
menghantarkan impuls lebih cepat daripada serat
saraf yang mempunyai diameter yang kecil. Serat
dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian
diantaranya A,B dan C. Dengan menggunakan
mikroskop elektron , serat saraf di bagi dalam dua
tipe serta saraf yang bermyelin dan tidak
bermyelin.
4. Perambatan Potensial Aksi
Potensial aksi dapat terjadi apabila suatu
daerah membran saraf atau otot mendapat
rangsangan mencapai nilai ambang. Potensial aksi
itu sendiri mempunyai kemampuan untuk
merangsang daearah sekitar sel membran untuk
mencapai nilsi ambang. Dengan demikian dapat
terjadi perambatan potensial aksi ke segala
jurusan sel membran, ,keadaan ini disebut
peramabatan potensial aksi atau gelombang
depolarisasi. Setelah timbul potensial aksi, sel
membran akan mengalami repolarisasi. Proses
repolarisasi sel membran disebut sebagai suatu
tingkat refrakter. Tingkat refrakter ada dua fase
yaitu periode refrakter absolut yakni selama
periode ini tidak ada rangsangan, tidak ada unsur
kekuatan nntuk menghasilkan potensial aksi
yang lan sedangkan periode refrakter relaktif yakni
setelah membran mendekati repolarisasi
seluruhnya maka dari periode refrakter
terabsolut akan menjadi periode refrakter refraktif
dan apabila stimulus yang kuat secara normal
akan menghasilkan potensial aksi yang baru.
5. Kelistrikan Pada Sinapsis dan Neuronyal
Junction
Hubungan antara dua buah syaraf disebut
sinapsis; berakhirnya syaraf pada sel otot/
hubungan syaraf otot disebur Neuromyal
Junction.Baik sinapsis maupun neuromyal junction
mempunyai kemampuan meneruskan gelombang
depolarisasi dengam cara lompat dari satu sel ke
sel yang berikutnya. Gelombang depolarisasi ini
penting pada sel membrane otot, oleh karena pada
waktu terjadi depolarisasi, zat kimia yang
terdapat pada otot akan trigger/bergetar/berdenyut
menyebabkan kontraksi otot dan setelah itu akan
terjadi repolarisasi sel otot hal mana otot akan
mengalami relaksasi.
6 .Kelistrikan Otot Jantung
Sel membran otot jantung sangat berbeda
dengan saraf dan otot bergaris, pada saraf maupun
otot bergaris dalam keadaan potensial membran
istirahat dilakukan rangsangan maka ion-ion Na+
akan masuk kedalam sel dan setelah mencapai
nilai ambang akan timbul depolrisasi sedangkan
pada sel sel otot jantung ion Na+ mudah terjadi
kebocoran sehingga terjadi repolarisasi komplit,
ion Na+ perlahan-lahan akan masuk kembali ke
dalam sel dengan akibat gterjadi gejala
depolarisasi secara spontan sampai mencapai nilai
ambang dan terjadi potensial aksi tanpa
memerlukan rangsangan dari luar.
Mengalirnya aliran listrik akan menimbulkan
medan magnet. Medan magnet sekitar jantung
disebabkan adanya aliran listrik jantung yang
mengalami depolarisasi dan repolarisasi.
Pencatatan medan magnet disebut
magnetoksdiogram. Besar medan magnet sekita
jantung adalah sekitar 5 x 10 pangkat -11 T
( Testa) atau sekitar 10 x 10 pangkat 8 medan
megnet bumi.
7. Elektroda
Untuk mengukur potensial aksi secara baik
dipergunakan elektroda. Kegunaan dari elektroda
untuk memindahkan transmisi ion kepenyalur
electron. Bahan yang dipakai sebagai elektroda
adalah perak dan tembaga. Apabila sebuah
eletroda tembaga dan sebuah elektroda perak
dicelupkan kedalam larutan, misalnya larutan
eletrolit seimbang cairan badan/tubuh maka akan
terjadi perbedaan potensial antara kedua
elektroda itu. Perbedaan potensial ini kira-kira
sama dengan perbedaan potensial antara kedua
elektroda itu. Perbedaan potensial ini kira-kira
sama dengan perbedaan antara potensial kontak
kedua logam tersebut disebut potensial offset
elektroda.
Apabila ada elektroda tembaga dan elektroda
tembaga dan elektroda perak ditempatkan dalam
bak berisi elektrolit akan terdapat perbedaan
potensial sebesar 0,80-0,30=0,46 V.